TUGAS PENGELOLAAN KELAS
Disusun Oleh : Kelompok I
NO
|
NAMA
|
NIM
|
JURUSAN/JENJANG
|
SEMESTER
|
1
|
SUJA BITNA
|
12 00 055
|
PEND.AG.HINDU/S-1
|
III
|
2
|
SUANDI
|
12
00 077
|
PEND.AG.HINDU/S-1
|
III
|
3
|
RIWANCA
|
12 00 047
|
PEND.AG.HINDU/S-1
|
III
|
4
|
RUDIANTORO
|
12
00 016
|
PEND.AG.HINDU/S-1
|
III
|
5
|
RIANTO
|
12 00 002
|
PEND.AG.HINDU/S-1
|
III
|
6
|
RUSINA
|
12
00 096
|
PEND.AG.HINDU/S-1
|
III
|
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI
TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP)
PALANGKA RAYA
2013
KATA PENGANTAR
Om Swasti Astu,
Tabe salamat lingu nalatai salam
sujud karendem malempang.
Atas
berkat dan rahmat Ranying Hatalla Langit Tuhan yang maha esa, dalam waktu yang
cukup lama penulis berusaha menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya untuk
melengkapi tugas mata kuliah Pengelolaan Kelas.
Penulis menyadari atas keterbatasan
kemampuan, pengetahuan yang masih jauh dari sisi sempurna karena itu penulis
mengharapkan sumbangan pemikiran, kritik yang konstruktif dari semua pihak baik mahasiswa maupun dosen yang bersangkutan
agar menjadi motorik demi terciptanya pendidikan yang bermutu.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga makalah
ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Om Shanty, Shanty, Shanty Om.
Sahey
Palangka Raya,
...... November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen kelas merupakan berbagai
jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan
menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar di kelas.
Manajemen kelas sangat berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (penghentian
perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran,
penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma
kelompok yang produktif, di dalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik)
dan fasilitas yang ada.
Kegiatan mengajar dimaksudkan
secara langsung menggiatkan siswa mencapai tujuan-tujuan seperti menelaah
kebutuhan-kebutuhan siswa, menyusun rencana pelajaran, menyajikan bahan
pelajaran kepada siswa, mengajukan pertanyaan kepada siswa, menilai kemajuan
siswa adalah contoh-contoh kegiatan mengajar. Kegiatan mengelola kelas
bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas agar kegiatan
mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Memberi ganjaran
dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan siswa,
mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok adalah contoh-contoh
kegiatan mengelola kelas.
Dalam kenyataan sehari-hari
kedua jenis kegiatan itu menyatu dalam kegiatan atau tingkah laku guru sehingga
sukar dibedakan. Namun demikian, pembedaan seperti itu sangat perlu, terutama
apabila kita ingin menanggulangi secara tepat permasalahan yang berkaitan
dengan kelas.
Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat
penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu
karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni
pengajaran dan pengelolaan kelas.Tugas sekaligus masalah pertama, yakni
pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permasalahan
Soal nomor 1
a.
Dalam mengerjakan tugas – tugas kelas, Ahmad
selalu terlebih dahulu selesai daripada siswa – siswa lain. Setelah selesai dia
tidak pernah tinggal diam atau mengerjakan kegiatan lain, melainkan selalu
mengajak siswa – siswa lain berbicara, sehingga siswa lainnya terganggu.
Masalah yang timbul adalah [√] Pengelolaan
kelas alasan kenapa masalah yang timbul adalah manejemen kelas karena
pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan
ketertiban suasana kelas pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
b.
Badrus suka mengomentari atau menyela
pembicaraan walaupun komentarnya itu sebenarnya tidak bermutu, tapi berhasil
menyedihkan siswa lainnya tertawa riuh guru merasa sangat terganggu dengan
sikap Badrus.
Masalah
yang timbul adalah[√] Masalah
pengajaran alasan kenapa masalah yang timbul adalah pengelolaan pengejaran karena
masalah yang bersifat pengajaran tersebut harus ditangani dengan pemecahan yang
bersifat pengajaran yang antara lain mengontrol kegiatan siswa.
Soal nomor 2
a.
Honan menampilkan kemampuaanya untuk menganggu
ibu mega yang sedang menggajar matematika. Dia tidak mau mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan, suka mengkritik tugas-tugas yang di berikan untuk
ibu mega yang sebenarnya tidak ada masalah bagi siswa-siswa lain. Masalah yang
timbul adalah cenderung kepada masalah perorangan [√] mencari kekuasaan. Arah masalah menampilkan ketidak patuhan
secara terbuka dalam pemberian tugas tersebut, dan pertentangan pendapat.
b.
Kelas II b termasuk kelas baik dan bersemanggat
tinggi juga dalam pelajaran “Bahasa Inggris”oleh Ibu Amin, namun ketika Ibu
Farida menggantikan ibu Amin yang pindah ke kota lain;siswa kelas II b dalam
pelajaran Ibu Farida menjadi pembangkang dan amat nakal. Masalah yang timbul
adalah masalah kelompok [√] Arah
masalah adalah ketidak mampuan kelompok terhadap perubahan lingkungan; mereaksi
secara tidak wajar terhadap penentuan baru, perubahan penentuan, mereka
menganggap perubahan yang terjadi sebagai ancaman terhadap kelompok tersebut.
c.
Masitah termasuk memiliki kemampuan di atas
rata-rata di dalam kelas.Tetapi Pak Ali merasa Musitah ingin menopoli
waktu,terbukti selalu meminta bantuan/petunjuk yang sebenarnya tidak semestinya
di tunjukan terus-menerus. Masalah yang timbul adalah masalah perorangan [√] memperlihatkan ketidak mampuan. Arah
masalah adalah seorang siswa yang memperlihatkan ketidakpuasan pada dasarnya
merasa sangat tidak mampu mencari sesuatu yang dikehendakinya dan bersifat
menyerah terhadap tentangan.
Soal nomor 3
a.
Karena guru – guru harus mampu membedakakan
kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Masalah
pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifatpengajaran, dan
masalah pengelolaan kelas ditangani dengan pemecahan yang bersifat manajerial
(Serlis rusandi ; 2013 ; 9).
b.
Akibatnya cenderung kepada kegiatan proses belajar
mengajar yang tidak optimal karena guru tidak mampu membedakan permasalahan
yang terjadi sehingga pemecahannyapun tidak tepat. Misalnya siswa bertingkah
laku distruktif dalam kelas seperti melawan (memperolokan), guru memecahkannya
dengan membuat pelajaran yang lebih menarik. Pemecahan seperti ini tidak tepat
(Serlis rusandi ; 2013 ; 9).
Soal nomor 4
a.
Kegiatan Pengayaan adalah
kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya. Pengertian tersebut sesuai dengan defenisi yang dikemukakan oleh
Julaiha dan Wardani (2007:9-32). Menurut mereka, kegiatan pengayaan adalah
kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan
kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang
lebih kaya dan keterampilan yang lebih baik.
b.
Kegiatan
pengayaan sifatnya memperdalam penguasaan materi dan tidak membahas materi baru
hal ini perlu dilakukan karena siswa yang cepat dalam menerima materi sangat
tidak mungkian untuk membahas metari sebelumnya. Dalam pelaksanaannya kegiatan pengayaan dapat
dilakukan di luar jam pelajaran atau bisa juga bersamaan dengan pembelajaran biasa
Wardani (2007:33). Disaat siswa yang lambat sedang mengikuti pelajaran seperti
biasa maka siswa kelompok cepat yang telah menyelesaikan tugas belajarnya dapat
diberikan kegiatan pengayaan.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan:
1.
Tidak
membahas materi pelajaran baru.
2.
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi.
3.
Tercapai
tingkat perkembangan siswa yang optimal terkait dengan tugas belajarnya.
4.
Memanfaatkan
kelebihan waktu bagi siswa yang cepat untuk hal-hal yang positif.
5.
Agar
siswa yang tergolong cepat tidak dirugikan karena harus menunggu temannya yang
lambat belajar.
6.
Siswa
yang cepat tidak mengganggu siswa yang lambat karena kelebihan waktu.
Soal nomor 5
a.
Remedial adalah kegiatan membantu
siswa menguasai materi pelajaran, dapat kita ketahui bahwa tujuan guru
melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik
(Daryanto, 1999 : 14-16).
b.
Berikut kegiatan remedial yang
dapat dilaksanakan guru (Suke, 1991:163-164)
1.
Mengajar
Kembali
Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami atau dikuasai siswa.
Untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, guru
hendaknya memberikan lebih banyak contoh penggunaan konsep tersebut dalam suatu
kasus tertentu atau memberikan banyak latihan yang menuntut siswa menerapkan konsep
yang sedang dibahas.
2.
Menggunakan
Alat Peraga
Untuk lebih memudahkan siswa memahami konsep yang belum dikuasainya,
guru sebaiknya menggunakan berbagai alat peraga dan memberi kesempatan pada
siswa untuk menggunakan alat peraga tersebut.
3.
Kegiatan
kelompok
Diskusi atau kerja kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi yang dituntut.kegiatan
kelompok dapat efektif dalam membantu siswa memahami pelajaran apabila di
antara anggota kelompok ada siswa yang benar – benar menguasai materi dan mampu
menjelaskannya.
4.
Tutorial
Kegiatan tutorial juga dapat diterapkan guru dalam melaksanakan kegiatan
remedial. Guru meminta bantuan siswa lain yang lebih pandai untuk membantu
siswa menghadapi kesulitan dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan
atau guru dapat juga meminta siswa dari kelas yang lebih tinggi untuk membantu
adik kelasnya.
5.
Sumber
Belajar yang Relevan
Guru dapat menerapkan berbagai metode yang relevan dalam kegiatan
remedial.dalam membantu siswa memahami materi pelajaran melalui kegiatan
remedial guru tidak mungkin menerapkan metode yang sama dengan meteode yang
digunakan dalam pembelajaran biasa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengelolaan kelas
merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran. Pengelolaan kelas yang
efektif merupakan prasyarat bagi terciptanya proses pembelajaran yang efektif. Jadi
menurut kami efektivitas proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan fisik kelas serta hubungan sosio-emosional siswa-guru dan
siswa-siswa . Lingkungan fisik kelas yang mempengaruhi lancarnya proses
pembelajaran adalah tatanan ruangan kelas dan isinya serta bagaimana
pengelolaan pembelajarannya.
Kegiatan remedial
adalah kegiatan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi
pelajaran, sedangkan kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada
siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan kelebihan waktu yang dimilikinya
sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan keterampilan yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Suke, silverius, 1991. Evaluasi
Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta :PT Grasindo, Hal. 163-164.
Daryanto, 1999. Evaluasi
Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta. Hal. 14-16
Wardani,
Igak, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Kelas. I-VI. Jakarta. Universitas
Terbuka. Hal 9-32
Wardani,
Igak, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Kelas. I-VI. Jakarta. Universitas
Terbuka. Hal 33s
Rusandi,
Serlis, 2013. Bahan Ajar Pengelolaan
Kelas. PalangkaRaya. Hal 9 dan 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar