Penayangan bulan lalu

HOME

Senin, 13 Oktober 2014

TUGAS PENGELOLAAN KELAS

TUGAS PENGELOLAAN KELAS
           
                                          
Disusun Oleh : Kelompok I
NO
NAMA
NIM
JURUSAN/JENJANG
SEMESTER
1
SUJA BITNA
12 00 055
PEND.AG.HINDU/S-1
III
2
SUANDI
12 00 077
PEND.AG.HINDU/S-1
III
3
RIWANCA
12 00 047
PEND.AG.HINDU/S-1
III
4
RUDIANTORO
12 00 016
PEND.AG.HINDU/S-1
III
5
RIANTO
12 00 002
PEND.AG.HINDU/S-1
III
6
RUSINA
12 00 096
PEND.AG.HINDU/S-1
III





SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI
TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP)
PALANGKA RAYA
2013


KATA PENGANTAR


Om Swasti Astu,
Tabe salamat lingu nalatai salam sujud karendem malempang.

Atas berkat dan rahmat Ranying Hatalla Langit Tuhan yang maha esa, dalam waktu yang cukup lama penulis berusaha menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengelolaan Kelas.
            Penulis menyadari atas keterbatasan kemampuan, pengetahuan yang masih jauh dari sisi sempurna karena itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran, kritik yang konstruktif dari semua pihak  baik mahasiswa maupun dosen yang bersangkutan agar menjadi motorik demi terciptanya pendidikan yang bermutu.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.

Om Shanty, Shanty, Shanty Om.
Sahey





Palangka Raya, ...... November 2013



Penulis



DAFTAR ISI






BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen kelas merupakan berbagai jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar di kelas. Manajemen kelas sangat berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif, di dalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas yang ada.
Kegiatan mengajar dimaksudkan secara langsung menggiatkan siswa mencapai tujuan-tujuan seperti menelaah kebutuhan-kebutuhan siswa, menyusun rencana pelajaran, menyajikan bahan pelajaran kepada siswa, mengajukan pertanyaan kepada siswa, menilai kemajuan siswa adalah contoh-contoh kegiatan mengajar. Kegiatan mengelola kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas agar kegiatan mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Memberi ganjaran dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan siswa, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok adalah contoh-contoh kegiatan mengelola kelas.
Dalam kenyataan sehari-hari kedua jenis kegiatan itu menyatu dalam kegiatan atau tingkah laku guru sehingga sukar dibedakan. Namun demikian, pembedaan seperti itu sangat perlu, terutama apabila kita ingin menanggulangi secara tepat permasalahan yang berkaitan dengan kelas.
Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas.Tugas sekaligus masalah pertama, yakni pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1       Permasalahan

Soal nomor 1
a.         Dalam mengerjakan tugas – tugas kelas, Ahmad selalu terlebih dahulu selesai daripada siswa – siswa lain. Setelah selesai dia tidak pernah tinggal diam atau mengerjakan kegiatan lain, melainkan selalu mengajak siswa – siswa lain berbicara, sehingga siswa lainnya terganggu.
Masalah yang timbul adalah [] Pengelolaan kelas alasan kenapa masalah yang timbul adalah manejemen kelas karena pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
b.         Badrus suka mengomentari atau menyela pembicaraan walaupun komentarnya itu sebenarnya tidak bermutu, tapi berhasil menyedihkan siswa lainnya tertawa riuh guru merasa sangat terganggu dengan sikap Badrus.
Masalah yang timbul adalah[] Masalah pengajaran alasan kenapa masalah yang timbul adalah pengelolaan pengejaran karena masalah yang bersifat pengajaran tersebut harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran yang antara lain mengontrol kegiatan siswa.
Soal nomor 2
a.         Honan menampilkan kemampuaanya untuk menganggu ibu mega yang sedang menggajar matematika. Dia tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, suka mengkritik tugas-tugas yang di berikan untuk ibu mega yang sebenarnya tidak ada masalah bagi siswa-siswa lain. Masalah yang timbul adalah cenderung kepada masalah perorangan [] mencari kekuasaan. Arah masalah menampilkan ketidak patuhan secara terbuka dalam pemberian tugas tersebut, dan pertentangan pendapat.
b.         Kelas II b termasuk kelas baik dan bersemanggat tinggi juga dalam pelajaran “Bahasa Inggris”oleh Ibu Amin, namun ketika Ibu Farida menggantikan ibu Amin yang pindah ke kota lain;siswa kelas II b dalam pelajaran Ibu Farida menjadi pembangkang dan amat nakal. Masalah yang timbul adalah masalah kelompok [] Arah masalah adalah ketidak mampuan kelompok terhadap perubahan lingkungan; mereaksi secara tidak wajar terhadap penentuan baru, perubahan penentuan, mereka menganggap perubahan yang terjadi sebagai ancaman terhadap kelompok tersebut.
c.         Masitah termasuk memiliki kemampuan di atas rata-rata di dalam kelas.Tetapi Pak Ali merasa Musitah ingin menopoli waktu,terbukti selalu meminta bantuan/petunjuk yang sebenarnya tidak semestinya di tunjukan terus-menerus. Masalah yang timbul adalah masalah perorangan [] memperlihatkan ketidak mampuan. Arah masalah adalah seorang siswa yang memperlihatkan ketidakpuasan pada dasarnya merasa sangat tidak mampu mencari sesuatu yang dikehendakinya dan bersifat menyerah terhadap tentangan.
Soal nomor 3
a.         Karena guru – guru harus mampu membedakakan kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Masalah pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifatpengajaran, dan masalah pengelolaan kelas ditangani dengan pemecahan yang bersifat manajerial (Serlis rusandi ; 2013 ; 9).
b.         Akibatnya cenderung kepada kegiatan proses belajar mengajar yang tidak optimal karena guru tidak mampu membedakan permasalahan yang terjadi sehingga pemecahannyapun tidak tepat. Misalnya siswa bertingkah laku distruktif dalam kelas seperti melawan (memperolokan), guru memecahkannya dengan membuat pelajaran yang lebih menarik. Pemecahan seperti ini tidak tepat (Serlis rusandi ; 2013 ; 9).
Soal nomor 4
a.         Kegiatan Pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Pengertian tersebut sesuai dengan defenisi yang dikemukakan oleh Julaiha dan Wardani (2007:9-32). Menurut mereka, kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan keterampilan yang lebih baik.
b.         Kegiatan pengayaan sifatnya memperdalam penguasaan materi dan tidak membahas materi baru hal ini perlu dilakukan karena siswa yang cepat dalam menerima materi sangat tidak mungkian untuk membahas metari sebelumnya. Dalam pelaksanaannya kegiatan pengayaan dapat dilakukan di luar jam pelajaran atau bisa juga bersamaan dengan pembelajaran biasa Wardani (2007:33). Disaat siswa yang lambat sedang mengikuti pelajaran seperti biasa maka siswa kelompok cepat yang telah menyelesaikan tugas belajarnya dapat diberikan kegiatan pengayaan.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan:
1.        Tidak membahas materi pelajaran baru.
2.        Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi.
3.        Tercapai tingkat perkembangan siswa yang optimal terkait dengan tugas belajarnya.
4.        Memanfaatkan kelebihan waktu bagi siswa yang cepat untuk hal-hal yang positif.
5.        Agar siswa yang tergolong cepat tidak dirugikan karena harus menunggu temannya yang lambat belajar.
6.        Siswa yang cepat tidak mengganggu siswa yang lambat karena kelebihan waktu.
Soal nomor 5
a.         Remedial adalah kegiatan membantu siswa menguasai materi pelajaran, dapat kita ketahui bahwa tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik (Daryanto, 1999 : 14-16).
b.         Berikut kegiatan remedial yang dapat dilaksanakan guru (Suke, 1991:163-164)
1.        Mengajar Kembali
Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami atau dikuasai siswa. Untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, guru hendaknya memberikan lebih banyak contoh penggunaan konsep tersebut dalam suatu kasus tertentu atau memberikan banyak latihan yang menuntut siswa menerapkan konsep yang sedang dibahas.
2.        Menggunakan Alat Peraga
Untuk lebih memudahkan siswa memahami konsep yang belum dikuasainya, guru sebaiknya menggunakan berbagai alat peraga dan memberi kesempatan pada siswa untuk menggunakan alat peraga tersebut.
3.        Kegiatan kelompok
Diskusi atau kerja kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi yang dituntut.kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu siswa memahami pelajaran apabila di antara anggota kelompok ada siswa yang benar – benar menguasai materi dan mampu menjelaskannya.

4.        Tutorial
Kegiatan tutorial juga dapat diterapkan guru dalam melaksanakan kegiatan remedial. Guru meminta bantuan siswa lain yang lebih pandai untuk membantu siswa menghadapi kesulitan dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan atau guru dapat juga meminta siswa dari kelas yang lebih tinggi untuk membantu adik kelasnya.
5.        Sumber Belajar yang Relevan
Guru dapat menerapkan berbagai metode yang relevan dalam kegiatan remedial.dalam membantu siswa memahami materi pelajaran melalui kegiatan remedial guru tidak mungkin menerapkan metode yang sama dengan meteode yang digunakan dalam pembelajaran biasa.



BAB III

PENUTUP

3.1       Kesimpulan

Pengelolaan kelas merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat bagi terciptanya proses pembelajaran yang efektif. Jadi menurut kami efektivitas proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan fisik kelas serta hubungan sosio-emosional siswa-guru dan siswa-siswa . Lingkungan fisik kelas yang mempengaruhi lancarnya proses pembelajaran adalah tatanan ruangan kelas dan isinya serta bagaimana pengelolaan pembelajarannya.
Kegiatan remedial adalah kegiatan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran, sedangkan kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan keterampilan yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA


Suke, silverius, 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta :PT Grasindo, Hal. 163-164.

Daryanto, 1999. Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta. Hal. 14-16

Wardani, Igak, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Kelas. I-VI. Jakarta. Universitas Terbuka. Hal 9-32

Wardani, Igak, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Kelas. I-VI. Jakarta. Universitas Terbuka. Hal 33s

Rusandi, Serlis, 2013. Bahan Ajar Pengelolaan Kelas. PalangkaRaya. Hal 9 dan 9



Tidak ada komentar: